KEBIJAKAN AMERIKA UNTUK BOIKOT OLIMPIADE BEIJING 2022 DIANGGAP MANIPULATIF DAN MUNAFIK OLEH CINA

 


1.   Baru saja hubungan dua raksasa ekonomi, AS dan Cina, terasa hangat bulan lalu, ketika Xi dan Biden saling menelefon, baru-baru ini hubungan diplomatik keduanya mulai memanas. Gara-garanya, pemerintah Biden memutuskan memboikot Olimpiade Beijing 2022.

Yang dimaksud dengan biokot bukan berarti Amerika tidak akan mengirimkan atletnya, hanya saja, perwakilan diplomatik dari pemerintah tidak akan hadir pada perhelatan akbar itu.

Agenda yang coba dicapai lewat kebijakan ini adalah menekan Cina atas isu penganiayaan kaum Muslim Uighur di daerah Xinjiang dan juga isu-isu pelanggaran HAM lainnya.

Dalam menanggapi kebijakan itu, Kedubes Cina di Wahington tidak mau terlihat lemah. Mereka menyebut kebijakan ini sebagai manipulasi politik, karena ketidakhadiran utusan pemerintah AS ke Olimpiade Beijing sama sekali tidak ada kaitannya.

Dalam interview yang disampaikan kepada media Reuters, jubir kedutaan Cina, Liu Pengyu, mengatakan:

“Kami memang tidak pernah mengundang politisi Amerika. Biokot diplomatis ini sama sekali tidak jelas. Tindakan munafik seperti itu hanyalah manipilasi politik dan itu merusak semangat Olimpiade.”

Respon yang lebih tegas disampaikan juru bicara kementrian luar negeri Cina, Zhao Lijian:

“Amerika akan membayar harga atas kecurangan-kecurangan yang dilakukannya. Olimpiade bukanlah ajang manuver atau manipulasi politik.”

Selain Amerika, Selandia Baru sudah menyatakan bahwa ia tidak akan mengirim perwakilan diplomatik pada ajang tersebut. Sementara Cina, Kanada, Australia dan Inggris masih mempertimbangkan kebijakannya.

 Sumber:

https://www.aljazeera.com/news/2021/12/6/us-announces-diplomatic-boycott-of-2022-beijing-olympics

https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-12-06/biden-administration-to-boycott-winter-olympics-in-beijing

Comments

Popular posts from this blog

Skotlandia Mulai Longgarkan Batasan Terkait Covid

THERESA MAY KEPADA PEMERINTAH INGGRIS: “JANGAN SEDIKIT-SEDIKIT TUTUP BUKA! KITA SEMUA HARUS BELAJAR HIDUP DENGAN COVID”

WHO: Dosis Booster Berulang Bukan Solusi Bagus